Hey, Pujaan Hati, apa kabarmu? Kuharap kau baik-baik saja Pujaan Hati, andai kau tahu Ku sangat mencintai dirimu Hey, Pujaan Hati, setiap malam Aku berdoa kepada Sang Tuhan Berharap cintaku jadi kenyataan Agar ku tenang meniti kehidupan Hey, Pujaan Hati, Pujaan Hati Pujaan Hati, Pujaan Hati Mengapa kau tak membalas cintaku? Mengapa engkau abaikan rasaku? Ataukah mungkin hatimu membeku? Hingga kau tak pernah pedulikan aku Cobalah mengerti keadaanku Dan cobalah pahami keinginanku Ku ingin engkau menjadi milikku Lengkapi jalan cerita hidupku Hei, Pujaan Hati, Pujaan Hati Hei, Pujaan Hati, setiap malam Aku berdoa kepada Sang Tuhan Berharap cintaku jadi kenyataan Agar ku tenang meniti kehidupan Pujaan Hati, Pujaan Hati Pujaan Hati, Pujaan Hati Mengapa kau tak membalas cintaku? Mengapa engkau abaikan rasaku? Ataukah mungkin hatimu membeku? Hingga kau tak pernah pedulikan aku Cobalah mengerti keadaanku Dan cobalah pahami keinginanku Ku ingin engkau menjadi milikku Lengkapi jalan cerita hidupku Mengapa kau tak membalas cintaku? Mengapa engkau abaikan rasaku? Ataukah mungkin hatimu membeku? Hingga kau tak pernah pedulikan aku Cobalah mengerti keadaanku Dan cobalah pahami keinginanku Ku ingin engkau menjadi milikku Lengkapi jalan cerita hidupku Hei, Pujaan Hati, Pujaan Hati Pujaan Hati, Pujaan Hati Pujaan Hati, Pujaan Hati Pujaan Hati, Pujaan Hati

Hu-uh, hu-uh Apakah cinta bagimu Hanyalah satu permainan? Air mata mengalir lesu Hanya dendam yang tertanam Usah coba ungkapkan cinta Walaupun kini telah kau sedar Masihkah ada kesempatan untuk kita berdua Kembali bersama menuju bahagia? Masihkah perlu ada ruang di hati buat dirimu Yang dulu pernah menyakiti cinta ini? (Hu-uh, hu-uh) Tersimpan di lubuk hati Semua kata yang kau dustakan Kecewa dirundung sepi Tidak tertanggung bebanan Usah coba ungkapkan cinta Walaupun kini telah kau sedar Masihkah ada kesempatan untuk kita berdua Kembali bersama menuju bahagia? Masihkah perlu ada ruang di hati buat dirimu Yang dulu pernah menyakiti cinta ini? Jika cinta ini telah direstui Kuharap ia cinta sejati, oh Hanya pada Tuhan, kuserahkan jiwa Dialah penentu arahnya cinta kita, ha-oh Masihkah ada kesempatan untuk kita berdua Kembali bersama menuju bahagia? (Masihkah perlu ada ruang di hati buat dirimu) (Yang dulu pernah menyakiti cinta ini?) Apakah cinta bagimu Hanyalah satu permainan? Air mata mengalir lesu Hanya dendam yang tertanam

Disebalik wajahmu itu Ada rasa yang meragui diriku Aku perlu keyakinanmu Kerna ku tak pernah sekalipun dusta Sedangkan aku coba menuruti kemahuanmu Maaf yang tak mungkin indah Andai hati mula berubah Maaf yang tak mungkin indah Jika kita mengalah hancur segala bahgia Adakah ku bersalah denganmu Hingga cinta kita semakin menjauh Aku rindu kehadiranmu Seperti dibuai lenakan sepiku Sedangkan aku coba menuruti kemahuanmu Maaf yang tak mungkin indah Andai hati mula berubah Maaf yang tak mungkin indah Jika kita mengalah hancur segala Biarlah waktu akan menjadi penentu Aku dan dirimu tetap kan menyatu Jiwaku yang menagih kasihmu Maaf yang tak mungkin indah Andai hati mula berubah Maaf yang tak mungkin indah Jika kita mengalah hancur Bahgia Maaf yang tak mungkin indah Jika kita mengalah hancur segala bahgia