Berakhir ku di pintu besi Lamanya ku terkurung sepi Membuang lamunan, kuayunkan kaki Masih adakah pintu maaf di hati Untuk diriku ini? Sesampainya di depan rumahmu Ku hanya berdiri terpaku Ingin bertemu bersama dirimu Tetapi rasa hati malu Ku mengecewakanmu Aku sedari, kuinsafi Tak ingin lagi kuulangi Hidup di buih Yang terasa menyiksa diri Berikanlah aku pintu maafmu Atas segala kesalahanku Berikanlah aku kunci hatimu Hulurkanlah jabat tanganku Jangan samakan aku seperti dahulu Kini aku telah berubah dalam hidupku Aku sedari, kuinsafi Tak ingin lagi kuulangi Hidup di buih Yang terasa menyiksa diri Berikanlah aku pintu maafmu Atas segala kesalahanku Berikanlah aku kunci hatimu Hulurkanlah jabat tanganku Jangan samakan aku seperti dahulu Kini aku telah berubah dalam hidupku Berakhir ku di pintu besi Lamanya ku terkurung sepi Membuang lamunan, kuayunkan kaki Masih adakah pintu maaf di hati Untuk diriku ini? Untuk diriku ini

Kau Menyisakan tangis Pertengkaran semalam Diantara kita Kini Ku harus berdiri Ditepian hati Bimbang tuk memilih Kau harus tahu Dalam hati ku bergetar Waktu ku tahu Kau terluka saat aku Buatmu menangis Buatmu bersedih Inginku memelukmu Dan ucapkan maaf Maafkan aku Maafkan aku Maafkan aku Aku Aku pun mencoba Tuk beri yang terbaik untuk kau miliki Kini Ku harus berdiri Ditepian hati Bimbang tuk memilih Kau harus tahu Dalam hati ku bergetar Waktu ku tahu Kau terluka saat aku Buatmu menangis Buatmu bersedih Inginku memelukmu dan ucapkan maaf Maafkan aku Maafkan aku Maafkan aku Maafkan aku Buat kau menangis Buatmu bersedih Inginku memelukmu Dan ucapkan maaf Maafkan aku Maafkan aku Buatmu menangis buatmu bersedih Maafkan aku Maafkan aku Maafkan aku Buatmu menangis buatmu bersedih Buat kau menangis

Hu-uh, hu-uh Apakah cinta bagimu Hanyalah satu permainan? Air mata mengalir lesu Hanya dendam yang tertanam Usah coba ungkapkan cinta Walaupun kini telah kau sedar Masihkah ada kesempatan untuk kita berdua Kembali bersama menuju bahagia? Masihkah perlu ada ruang di hati buat dirimu Yang dulu pernah menyakiti cinta ini? (Hu-uh, hu-uh) Tersimpan di lubuk hati Semua kata yang kau dustakan Kecewa dirundung sepi Tidak tertanggung bebanan Usah coba ungkapkan cinta Walaupun kini telah kau sedar Masihkah ada kesempatan untuk kita berdua Kembali bersama menuju bahagia? Masihkah perlu ada ruang di hati buat dirimu Yang dulu pernah menyakiti cinta ini? Jika cinta ini telah direstui Kuharap ia cinta sejati, oh Hanya pada Tuhan, kuserahkan jiwa Dialah penentu arahnya cinta kita, ha-oh Masihkah ada kesempatan untuk kita berdua Kembali bersama menuju bahagia? (Masihkah perlu ada ruang di hati buat dirimu) (Yang dulu pernah menyakiti cinta ini?) Apakah cinta bagimu Hanyalah satu permainan? Air mata mengalir lesu Hanya dendam yang tertanam

Suatu masa dulu 'Ku dibuai keliru Terlena dengan dosa Kau hadir melengkapi Segala kekurangan Di hati kau sejati Biar berjuta halangan Rela 'ku tempuhi 'Ku genggam abadi Demi cinta suci Hanya dirimu pujaan hatiku Hanya padamu kuserah cintaku Kau segalanya bagiku terindah Hingga ke akhirnya nafas ini Lahir sebuah mimpi Dari satu misteri Dirimu menantiku Biar berjuta halangan Rela 'ku tempuhi :Ku genggam abadi Demi cinta suci Hanya dirimu pujaan hatiku Hanya padamu kuserah cintaku Kau segalanya bagiku terindah Hingga ke akhirnya nafas ini Andai perit luka ini Takkan pernah 'ku peduli Biarkan aku teruskan menanti Kita pastikan bersama Yakin dengan takdir Tuhan Kita 'kan bahagia Hanya dirimu pujaan hatiku Hanya padamu kuserah cintaku Kau segalanya bagiku terindah Hingga ke akhirnya nafas ini Nafas ini Hanya dirimu pujaan hatiku Hanya padamu kuserah cintaku Kau segalanya bagiku terindah Hingga ke akhirnya nafas ini