Tercipta Satu Senyuman - Reedzwann

Mula-mula kulihat Ku stalker kamu Kupendam perasaanku Kudengar merdunya suara kamu Buat aku jadi nak gila Hingga aku mula tersedar Aku sakit angau Aku perhatikan kamu Kutunggu kamu like gambar Dan video instaku Mahu saja kutegur tapi kumalu Takkan perempuan nak mula dulu Macam drama dalam TV Nanti kita cerita Tuah ayam nampak di kaki Tuah manusia siapa yang tahu? Petang indah dudukku berlagu cinta Tepi tasik, berteman sekawan angsa Tak kuduga berjumpa dengan dirimu Depan mata Ya Allah, cantiknya Alahai, manisnya Tuah ayam nampak di kaki Tuah manusia siapa yang tahu? Petang indah dudukku berlagu cinta Tepi tasik berteman sekawan angsa Tak kuduga berjumpa dengan dirimu Depan mata Petang indah dudukku berlagu cinta Tepi tasik, berteman sekawan angsa Tak kuduga berjumpa dengan dirimu Depan mata Ya Allah, cantiknya Alahai, manisnya Mula-mula kulihat Ku stalker kamu Kupendam perasaanku Kudengar merdunya suara kamu Buat aku jadi nak gila Hingga aku mula tersedar Aku sakit angau Hingga aku mula tersedar Aku sakit angau Aku sakit angau Aku sakit angau

Dia senyum Engkau senyum Semua senyum Buat ku tersenyum Mereka senyum Terus tersenyum Ramadhan di penuhi dengan senyum Sedekahlah senyuman Moga di balaskan dengan senyuman Yang lara, jadi indah Biar dunia tertawan Bila ia di ukirkan Tak minta balasan Bila di berikan Sebarkan senyuman Biar manis kelihatan Biar hati kan keruan Tak minta balasan Cukupkan sekadar Sebarkan senyuman Sebarkan senyuman Sebarkan senyuman Sebarkan senyuman Bila senyum Balaskan senyum Ramadhan di penuhi dengan senyum Sedekahlah senyuman Moga di balaskan dengan senyuman Yang lara, jadi indah Biar dunia tertawan Bila ia di ukirkan Tak minta balasan Bila di berikan Sebarkan senyuman Biar manis kelihatan Biar hati kan keruan Tak minta balasan Cukupkan sekadar Sebarkan senyuman Sebarkan senyuman Jom jom senyum Senyum tanda syukuri Jom senyum jom senyum Senyum setiap hari Jom jom senyum Senyum tanda syukuri Jom senyum jom senyum Senyum atas rezeki Biar dunia tertawan Bila ia diukirkan Tak minta balasan Bila di berikan Sebarkan senyuman Biar manis kelihatan Biar hati 'kan keruan Tak minta balasan Cukuplah sekadar Sebarkan senyuman Sebarkan senyuman Sebarkan senyuman Jom jom senyum Senyum tanda syukuri Jom senyum jom senyum Senyum setiap hari Sebarkan senyuman Jom jom senyum Senyum tanda syukuri Jom senyum jom senyum Senyum atas rezeki Sebarkan senyuman

Mata pernah melihat Telinga pernah mendengar Badan pernah merasa Terekam jelas, seakan terjadi baru saja, hm-mm Siapakah yang salah? Siapa yang tanggung jawab? Waktu terus berjalan Terasa salah karena ada yang belum selesai, oh-oh-oh Aku sudah tak marah Walau masih teringat Semua yang terjadi kemarin Jadikanku yang hari ini Aku sudah tak benci Walau nyatanya merugi Terdengar tidaknya kata maaf Dada lapang terima semua Akan ada masa depan Bagi semua yang bertahan Duniaku pernah hancur Rangkai lagi satu-satu (Hu-hu-hu-hu-uh) (Hu-hu-hu-hu-uh) Tak semua 'kan paham Hm, dan tak semua katakan Maaf, semua harus terjadi (pasti rasa sepi) Kini kau tak sendiri lagi (tak pendam lagi) Aku akan coba pahami, oh-oh Aku sudah tak marah Walau masih teringat Semua yang terjadi kemarin Jadikanku yang hari ini Aku sudah tak benci Walau nyatanya merugi Terdengar tidaknya kata maaf Dada lapang terima semua Akan ada (akan ada) Masa depan (masa depan) Bagi semua yang bertahan Duniaku pernah hancur Rangkai lagi satu-satu Akan ada (akan ada) Masa depan (masa depan) Bagi semua yang bertahan Duniaku pernah hancur Rangkai lagi satu-satu, ho-oh (Akan ada masa depan) (Bagi semua yang bertahan) akan ada masa depan (Duniaku pernah hancur) Rangkai lagi satu-satu (satu-satu), hu-uh Rangkai lagi satu-satu Rangkai lagi satu-satu

'Kan kubawa wajahmu 'Kan kubawa namamu Ku ingin tidur dan bermimpi malam ini Di sini, di kamar ini Sendiri melintas sepi Kusut, masam rambut, dan gaun malam, ku tak peduli Di sana kau berdua Di sini aku yang sendiri Di sana kau tersenyum Di sini aku yang menangis Jangankan untuk bertemu Memandang pun saja sudah tak boleh Apalagi menyanyi bersama bagai hari lalu Jangankan mengirim surat Menitip salam pun sudah tak boleh Ternyata memang kau tercipta bukan untukku, ho-oh 'Kan kusimpan wajahmu 'Kan kuukir namamu 'Kan kubuktikan kesetiaanku padamu Biarlah di sini sendiri, merajut hari-hari Bukankah esok atau lusa? Mati pun aku sendiri Di sini di kamar ini Sendiri melintas sepi Kusut, masam rambut, dan gaun malam, ku tak peduli Di sana kau berdua Di sini aku yang sendiri Di sana kau tersenyum Di sini aku yang menangis Jangankan untuk bertemu Memandang pun saja sudah tak boleh Apalagi menyanyi bersama bagai hari lalu Jangankan mengirim surat Menitip salam pun sudah tak boleh Ternyata memang kau tercipta bukan untukku, ho-oh 'Kan kusimpan wajahmu 'Kan kuukir namamu 'Kan kubuktikan kesetiaanku padamu Biarlah di sini sendiri, merajut hari-hari Bukankah esok atau lusa? Mati pun aku sendiri

'Kan kubawa wajahmu, 'kan kubawa namamu Ku ingin tidur dan bermimpi malam ini Di sini, di kamar ini, sendiri melintas sepi Kusut, masam rambut, dan gaun malam, ku tak peduli Di sana, kau berdua Di sini, aku yang sendiri Di sana, kau tersenyum Di sini, aku yang menangis Jangankan untuk bertemu (bertemu) Memandang pun saja sudah tak boleh (tak boleh) Apalagi menyanyi bersama bagai hari lalu (bagai hari lalu) Jangankan mengirim surat (mengirim surat) Menitip salam pun sudah tak boleh (tak boleh) Ternyata memang kau tercipta bukan untukku, ho-wo-oh 'Kan kusimpan wajahmu, 'kan kuukir namamu 'Kan kubuktikan kesetiaanku padamu Biarlah di sini sendiri Merajut hari-hari Bukankah esok atau lusa? Mati pun aku sendiri Jangankan untuk bertemu, bertemu Jangankan untuk bertemu, bertemu Jangankan- Jangankan- Jangankan untuk bertemu Memandang pun saja sudah tak boleh (tak boleh) Apalagi menyanyi bersama bagai hari lalu (bagai hari lalu) Jangankan mengirim surat (mengirim surat) Menitip salam pun sudah tak boleh (tak boleh) Ternyata memang kau tercipta bukan untukku, ho-wo-oh 'Kan kusimpan wajahmu, 'kan kuukir namamu 'Kan kubuktikan kesetiaanku padamu Biarlah di sini sendiri Merajut hari-hari Bukankah esok atau lusa? Mati pun aku sendiri Jangankan untuk bertemu, bertemu Jangankan- Jangankan- Jangankan-