Setia - Faizal Tahir

Dulu ku t'lah berbuat salah Dengan tanpa sengaja T'lah menyakitkan cinta Kini ku t'lah sadari semua Sungguh ku t'lah menyesal Takkan lagi terulang Percayalah diriku Cintamu tak akan membuat Hatimu luka Uh-oh, jangan kau dengar kata mereka Jangan kau dengar kata yang lain Apa pun yang terjadi tetap kau yang kucinta Buanglah segala sumpah-sumpahmu Buanglah segala rasa marahmu Apa pun yang terjadi tetap ku 'kan setia, uh-oh Ho-ho-oh, jangan kau dengar kata mereka Jangan kau dengar kata yang lain Apa pun yang terjadi tetap kau yang kucinta Buanglah segala sumpah-sumpahmu Buanglah segala rasa marahmu Apa pun yang terjadi tetap ku 'kan setia Maafkan ku t'lah membuatmu sakit Maafkan ku t'lah membuatmu menangis Apa pun yang terjadi tetap kau yang kucinta (cinta) Buanglah segala sumpah-sumpahmu Rasa marahmu Apa pun yang terjadi tetap ku 'kan tetap setia

Aku 'tak mampu menyakitimu Aku 'tak sanggup untuk menduakanmu Oo-oh, oo-oh... Aku 'tak mampu menyakitimu Aku 'tak sanggup untuk menduakanmu 'Ku 'tak mungkin mencintaimu Karena hatiku telah dimiliki dia Kau 'tak mungkin memiliki 'ku sepenuh hati Aku hanya ingin setia Aku hargai ketulusanmu, untuk cintamu Tapi 'ku milik dia 'Ku 'tak mungkin mencintaimu Karena hatiku telah dimiliki dia Kau 'tak mungkin memiliki 'ku sepenuh hati Aku hanya ingin setia 'Ku 'tak mungkin mencintaimu Karena hatiku telah dimiliki dia Kau 'tak mungkin memiliki 'ku sepenuh hati Aku hanya ingin setia (Kau 'tak mungkin mencintaiku) (Karena hatimu telah dimiliki dia) Kau 'tak mungkin memiliki 'ku sepenuh hati Aku hanya ingin setia Aku hanya ingin setia, oo-oh... Oh, oh, oh, oh, oh, oh, oh...

Bersepeda itulah hobi kita-kita Bersaudara itulah cara kita-kita Dari Sabang oh sampai Merauke Disana kita temukan s'mangat yang sama Bangun pagi dengan senyum berolahraga Menyambut pagi eloknya nusantara Bersepeda itulah hobi kita-kita Nusantara itu s'mangatkan kita-kita Bangun pagi dengan senyum berolahraga Menyambut s'mangat pesona nusantara Bersepeda dengan asiknya teman-teman Menyusuri jalan kota dan di desa Yok ayok ayok olahraga yok Yok ayok ayok olahraga Yok ayok ayok olahraga yok Yok ayok ayok olahraga Bangun pagi dengan senyum berolahraga Menyambut s'mangat pesona nusantara Bersepeda dengan asiknya teman-teman Menyusuri jalan kota dan desaku Bersepeda itulah hobi kita-kita Bersaudara itulah cara kita-kita Dari Sabang oh sampai Merauke Disana kita temukan s'mangat yang sama Bangun pagi dengan senyum berolahraga Menyambut pagi eloknya nusantara Bersepeda itulah hobi kita-kita Bersaudara itulah cara kita-kita Dari Sabang oh sampai Merauke Disana kita temukan s'mangat yang sama Bangun pagi dengan senyum berolahraga Menyambut pagi eloknya nusantara Tarik sis, semongko Yok ayok ayok olahraga yok Yok ayok ayok olahraga yok Yok ayok ayok olahraga yok Yok ayok ayok olahraga Yok ayok ayok olahraga yok Yok ayok ayok olahraga yok Yok ayok ayok olahraga yok Yok ayok ayok olahraga Bersepeda itulah hobi kita-kita Bersaudara itulah cara kita-kita Dari Sabang sampai Merauke Disana kita temukan s'mangat yang sama Bangun pagi dengan senyum berolahraga Menyambut pagi eloknya nusantara Menyambut pagi eloknya nusantara Menyambut pagi eloknya nusantara, yeay

Tuhan yang tau Betapa ku simpan rasaku Meski ini tak mungkin Ku bersamamu Sejak ku putuskan Menunggu dalam ketidakpastian Itulah janji hati Yang siap terluka Jika cinta harus memilih Jika jalanku penuh lirih Aku mencintaimu Lebih dari apa yang kau tau Jika memang tak akan mungkin Jiwa aku menentang takdir Aku tak salah Teguhkan niatku Tuk setia menunggu Ku setia menunggu Sejak ku putuskan Menunggu dalam ketidakpastian Itulah janji hati Yang siap terluka Jika Cinta harus memilih Jika jalanku penuh lirih Aku mencintaimu Lebih dari apa yang kau tau Jika memang tak akan mungkin Jiwa aku menentang takdir Aku tak salah Teguhkan niatku Tuk setia menunggu Aku tak salah Teguhkan niatku Tuk setia menunggu

Bayangkan yang akan terjadi Semua yang hidup akan mati Dunia penuh misteri Kadang tak tahu yang akan terjadi Ini tentang bencana Di seluruh dunia Yang melumpuhkan hidup Hancur dan semua tak berdaya Tuhan satu-satunya Takkan ada yang lain Yang sanggup selamatkan Isi dunia ini Seperti kiamat Yang terus mengintai bumi Tak ada satupun Yang sanggup bisa abadi Seperti kiamat Yang terus mengincar bumi Dan semua manusia menangis Lai-lai-lai, lai-lai-lai Lai-lai-lai, lai-lai-lai Oh, ini tentang bencana Di seluruh dunia Yang melumpuhkan hidup Hancur dan semua tak berdaya Tuhan satu-satunya Dan tak ada yang lain Yang sanggup selamatkan Isi dunia ini Seperti kiamat Yang terus mengincar bumi Tak ada satupun Yang sanggup bisa abadi Seperti kiamat Yang terus mengincar bumi Dan semua manusia menangis Seperti kiamat Yang terus mengintai bumi (mengintai bumi) Tak ada satupun Yang sanggup bisa abadi (abadi) Seperti kiamat Yang terus mengincar bumi Dan semua manusia menangis Lai-lai-lai, lai-lai-lai (lai-lai-lai) Lai-lai-lai, lai-lai-lai