Banyak monyet naik toncet Bila duit masuk kocek (eh) Banyak beruk makin teruk Bila kepuk naik gemuk Banyak bagi muka nanti kepala kena pijak Aku bukan mak turut kena pandai cakap tidak Diam ku berisi itu bijak elak riak Kau ingat kau boleh pijak, ehh, kau silap? Hold up, kejap Mentang-mentang kau dah sedap Orang lain masih sesak Kau ayamkan bagi dedak Kejap, tunggu Orang dah makin berbulu Dengan kau punya sekutu, kau punya sepapat sepupu, setuju? Time out, berhenti Aku dah lama naik geli Maruah aku kau nak beli Aku tak jual kau tak reti Sebentar, nanti Berapa lama lagi? Simpan sabar berapa kali Fikiran masak sebabkan panas hati Banyak monyet naik toncet Bila duit masuk kocek (eh) Banyak beruk makin teruk Bila kepuk naik gemuk Banyak bagi muka nanti kepala kena pijak Aku bukan mak turut kena pandai cakap tidak Diamku berisi itu bijak elak riak Kau ingat kau boleh pijak, eh-eh-eh Banyak bagi muka nanti kepala kena pijak Aku bukan mak turut kena pandai cakap tidak Diamku berisi itu bijak elak riak Kau ingat kau boleh pijak, ehh, kau silap? Yang dipijak nanti jadi yang memijak Jadi hati-hati takut nanti tersimpang niat Aku jaga aku, bukan jenis yang memihak Episod akan datang, kita tunggu, kita lihat Dunia aku sempit walau negeri aku luas Takde tanggung, takde jawab, cuma ada culas Sakit pendam dendam dalam hati belum lunas Kalau cakap lepas pasti buku bertemu ruas Naik, turun, pasang dengan surut Jangan dipijak kepala berotak kusut Tinggi, rendah, langit dengan bumi Hati-hati boss lupa diri tunggang kuli Banyak monyet naik toncet Bila duit masuk kocek (eh) Banyak beruk makin teruk Bila kepuk naik gemuk Banyak bagi muka nanti kepala kena pijak Aku bukan mak turut kena pandai cakap tidak Diam ku berisi itu bijak elak riak Kau ingat kau boleh pijak? eh-eh-eh-eh Yang dipijak nanti jadi yang memijak Jadi hati-hati takut nanti tersimpang niat Aku jaga aku, bukan jenis yang memihak (ewah) Episod akan datang, kita tunggu, kita lihat

Ora bakal ono seng ngganteni kowe Yo mung siji kasih sayang iki Ora bakal keganti tresnoku iki Masio kowe wes duwene dek'e Aku ngerti aku iki sopo Arep tresno aku wedi doso Arep sambat nanging karo sopo Aku ngerti kowe ndek'e wong liyo Sepurane yen aku iki salah Nanging piye maneh tresnoku kadung jeru Arep tak selehne aku ora iso Lek tak angkat aku soyo loro Ora bakal ono seng ngganteni kowe Yo mung siji kasih sayang iki Ora bakal keganti tresnoku iki Masio kowe wes duwene dek'e Sepurane yen aku iki salah Nanging piye maneh tresnoku kadung jeru Arep tak selehne aku ora iso Lek tak angkat aku soyo loro Ora bakal ono seng ngganteni kowe Yo mung siji kasih sayang iki Ora bakal keganti tresnoku iki Masio kowe wes duwene dek'e Ora bakal ono seng ngganteni kowe Yo mung siji kasih sayang iki Ora bakal keganti tresnoku iki Masio kowe wes duwene dek'e Masio kowe wes duwene dek'e

Lelah, semua cara tlah ku Coba, membingkai cerita Tentang dua rasa Saling memadu cinta Usai, semua daya yang ku Punya, tuk pertahankanmu Kini kau menghilang Kembali ke hatinya Dan kini ku tahu Salah, cinta ini tuk berlabuh Mungkin bukan waktu tuk bersauh Ku biarkan kita berlalu Kisah kita terhapus waktu Ku mengerti Bukan aku yang sedang bertahan Namun cintaku bukan pilihan Kurelakan semua kisah kita Cause, we're just not meant to be Lelah, semua daya yang ku Punya, tuk pertahankanmu Kini kau menghilang Kembali ke hatinya Dan kini ku tahu Salah, cinta ini tuk berlabuh Mungkin bukan waktu tuk bersauh Ku biarkan kita berlalu Kisah kita terhapus waktu Ku mengerti Bukan aku yang sedang bertahan Namun cintaku bukan pilihan Kurelakan semua kisah kita Cause, we're just not meant to be Sgala rasa yang ku berikan Sempat buat mu bahagia Berkali ku mencoba tuk bertahan Walau ku bukan yang engkau cintaaaa Dan kini ku mengerti Salah, cinta ini tuk berlabuh Mungkin bukan waktu tuk bersauh Ku biarkan kita berlalu Kisah kita terhapus waktu Ku mengerti Bukan aku yang sedang bertahan Namun cintaku bukan pilihan Kurelakan semua kisah kita Cause, we're just not meant to be

Aku menolak pulang Sebelum dirimu datang Menunggu di tempat biasa Kau hadir dan enggan menyapa Bagaikan figuran tidak bernyawa Ku tau ku belum bisa Mendapatkan semua cinta nya Ku tak akan lelah mencoba ku yakin dan tetap percaya Bahwa nanti kau lah yang kan ku punya Binar ke dua mata itu Tulus senyum di bibir mu Buat aku (buat aku) Tersipu malu (tersipu malu) Kaulah gadis pujaan ku Saat kau disisi ku hilang semua rasa ragu Kan ku tutup (kan ku tutup) Pintu hati ku (pintu hati ku) Kaulah cinta terakhir dalam hidup ku Waktu ulang tahun ku Kau berikan sebuah buku Ku baca dan aku pahami Kau tumpah kan isi di hati Seratus alasan kau mencintai ku Binar ke dua mata itu Tulus senyum di bibir mu Buat aku (buat aku) Tersipu malu (tersipu malu) Kaulah gadis pujaan ku Saat kau disisi ku hilang semua rasa ragu Kan ku tutup (kan kututup) Pintu hati ku (pintu hati ku) Kau lah cinta terakhir dalam hidup ku Sudah ku bilang hanya aku yang bisa Mengubah luka mu jadi tawa Dan sudah ku beri semuanya seutuhnya cinta Saat kau di sisi ku hilang semua rasa ragu Kan ku tutup (kan ku tutup) Pintu hati ku (pintu hati ku) Kau lah cinta terakhir dalam hidup ku Kau lah kau lah Yang terakhir di dalam hidup ku

Mengapa mengapa begini Setelah sekian lama Kupendam rasa yang takkan bisa Ku raih Ku terjebak rasa ini Haruskah ku tanya kembali Karena hati ini Sudah Tak bisa ku paksa lagi Mengerti Semua pintamu lagi Adakah diriku Sedikit di benakmu Setelah hatiku kau tipu Dia masih difikiranmu Cobalah sejenak mengerti Karna esok nanti Mungkin ku takkan bisa berdiri Lagi disisimu saat ini Lihat kau bersandiwara padaku Bodohku tetap percaya senyum itu Pandangan itu Yang jelas ku tahu bukan untukku

Perih ku tahan tertatih Bersama bayangnya kini Ingatkah waktu pertama bertemu Kita tertawa bersama Sepi ditengah nestapa Menanti datang mentari Ingatkah kita pernah saling cinta Mengapa kita akhiri semua Pergi kucoba pahami Berdiri sendiri Menahan semua kenangan kita Yang telah usai Pudar menghilang Tapi kini Ku sadari Hati tak disini Membuat semua lebih berarti Terimakasih kau tak kembali (Lagi) Tanpamu ku lebih berart

Cinta Hal yang tak terduga Tak pernah terkira Hilang timbul secepat cahaya Dan semuanya tlah percuma Karena ku mengira semuanya tlah sirna Namun Tak pernah kusangka Ku menemukannya Sosok indah secerah cahaya Kan kucinta selamanya Berdua bersama, menjalani cinta Oh indah hariku Saat kau hadir dalam hidupku Mengarungi derasnya ombak samudra Berdua bersama mu Selalu ku rindu Tiap jam detik ku bersama mu Hinggaku mengerti arti hidup Karena dirimu Oh indah hariku Saat kau hadir dalam hidupku Mengarungi derasnya ombak samudra Berdua bersama mu Dan slalu ku tunggu Waktu terindah didalam hidupku Saat yang tepat tuk memintamu Menjadi istriku Kaulah selamanya, cahaya hidupku

Jika ada sedikit saja perasaan cinta Dan kesempatan, 'kan kuperjuangkan Walau hatiku tersiksa melihat kau dengannya Hu-uh-uh Tak bisa kupungkiri lagi, ku memang cinta Dan aku sangat berharap kau bisa menyadarinya Salahkah bila ku mengejarnya, menunggunya? Kar'na jujur ku tak tahan merindu Apa ada sedikit saja kau merasa aku Yang selalu ada saat kau terluka? Oleh dia yang tak pernah membuat kau bahagia Buatmu bahagia Tak bisa kupungkiri lagi, ku memang cinta Dan aku sangat berharap kau bisa menyadarinya Salahkah bila ku mengejarnya, menunggunya? Kar'na jujur ku tak tahan merindu Andaikan kau tahu bahwa aku Orang yang s'lalu mendoakanmu Agar terlelap dari tidurmu Namun, tetap kau pilih dia Membuat luka cinta, ho-oh (Tak bisa kupungkiri lagi, ku memang cinta) Tak bisa kupungkiri lagi, ku memang cinta Dan aku sangat berharap kau bisa menyadarinya Salahkah bila ku mengejarnya, menunggunya? Oh Kar'na jujur ku tak tahan merindu Walau ku tahu kau bukan untukku