Hanya bilik bambu tempat tinggal kita Tanpa hiasan, tanpa lukisan Beratap jerami, beralaskan tanah Namun, semua ini punya kita Memang semua ini milik kita sendiri Hanya alang-alang pagar rumah kita Tanpa anyelir, tanpa melati Hanya bunga bakung tumbuh di halaman Namun, semua itu punya kita Memang semua itu milik kita Haruskah kita beranjak ke kota Yang penuh dengan tanya? Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Lebih baik di sini Rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita Rumah kita

Berapa banyak orang menyesal Karena melewatkan kesempatan Berapa banyak waktu yang hilang Dia telah datang namun tak dihiraukan Tutup celah ragumu tak kan datang sesalmu Dengan lagu ini lakukan sekarang Lakukan lakukan dulu Jangan kau menunggu-nunggu Percaya pada dirimu Jangan ragu jangan ragu Lakukan lakukan dulu Jangan kau menunggu-nunggu Percaya pada dirimu Jangan ragu jangan ragu Berapa banyak cinta yang tak dipertemukan Hanya karena tak pernah diungkapkan Berapa banyak omongan orang Yang telah menghancurkan semua harapan Tutup celah ragumu tak kan datang sesalmu Dengan lagu ini lakukan sekarang Lakukan lakukan dulu Jangan kau menunggu-nunggu Percaya pada dirimu Jangan ragu jangan ragu Lakukan lakukan dulu Jangan kau menunggu-nunggu Percaya pada dirimu Jangan ragu jangan ragu Hey dengarkan Dengarkan semua yang ada di pikiran bukan dengarkan mereka Yang tak tau apa-apa Hey dengarkan Dengarkan semua yang ada di pikiran bukan dengarkan mereka Yang bukan siapa-siapa Tutup celah ragumu tak kan datang sesalmu Tutup celah ragumu tak kan datang sesalmu Dengan lagu ini lakukan sekarang Lakukan lakukan dulu Jangan kau menunggu-nunggu Percaya pada dirimu Jangan kau ragu (Lakukan lakukan dulu) (Jangan kau menunggu-nunggu) (Percaya pada dirimu) (Jangan ragu jangan ragu) (Lakukan lakukan dulu) (Jangan kau menunggu-nunggu) (Percaya pada dirimu) Jangan kau ragu

Terselimut bayanganmu Mentari bahkan tak mampu Siang pun jadi kelabu Kau jauh indah yang dulu Gerhana asmara Cinta yang terhalang Mulai tumbuh disaat kau menghilang Berubah duga yang tak selaras Gerhana asmara Cinta yang terhalang Mulai tumbuh disaat kau menghilang Tak meredakan dan kian merasakan sirna Terlalu cinta padaku Semakin engkau mengganggu Terlalu jauh dugamu Semakin malam siangku Gerhana asmara Cinta yang terhalang Mulai tumbuh disaat kau menghilang Berubah duga yang tak selaras Gerhana asmara Cinta yang terhalang Mulai tumbuh disaat kau menghilang Tak meredakan dan kian rasakan Gerhana asmara Cinta yang terhalang Mulai tumbuh disaat kau menghilang Berubah duga yang tak selaras Gerhana asmara Cinta yang terhalang Mulai tumbuh disaat kau menghilang Tak meredakan dan kian merasakan sirna

Beri dan tunjukkan maksudmu Malu kini semakin layu Kau bagikan dalam suka Kau gerakkan penuh makna Kau curahkan jauh tak kan terbayang Fantasi jiwa asmara Tak larut dalam senja Senantiasa tumbuh mekar tercipta Relasi getar asmara Terhanyut dalam senang Senantiasa tumbuh mekar tercipta Raga kini habis untukmu Waktu tak kan jadi pengganggu Kau berikan hangat makna Kau bagaikan perantara Surga tuk dunia sebelum ku tiada Fantasi jiwa asmara Tak larut dalam senja Senantiasa tumbuh mekar tercipta Relasi getar asmara Terhanyut dalam senang Senantiasa tumbuh mekar tercipta Kau bagikan dalam suka Kau gerakkan penuh makna Kau curahkan jauh tak kan terbayang Fantasi jiwa asmara Tak larut dalam senja Senantiasa tumbuh mekar tercipta Relasi getar asmara Terhanyut dalam senang Senantiasa tumbuh mekar tercipta Fantasi jiwa asmara Tak larut dalam senja Senantiasa tumbuh mekar tercipta

Adinda Senja mengiringi indahnya Melati pun malu padanya Bagaimana denganmu mentari? Adinda Seakan kau memakai mantra Kau merubah indah segalanya Kau lah yang selama ini ku cari Tapi tenang ku tahu ku tahu ku tak akan mengganggumu aku mengerti Hanya dengan keberadaan dirimu Indahkan pagi ku manis kan malamku Adinda ku Ku hanya ingin katakan Ku hanya ingin sampaikan Sampaikan perasaan Walau jauh dari angan Dan tak mudah tersampaikan Tetapkan ku utarakan Meskipun dalam nada Oh Adinda kini ku semaikan nada Ku terima bila ku hanya terpana Walau ku tahu akhir cerita Oh kecewa (tapi tak apa) Ku terima apa adanya Oh Adinda Adinda Seakan kau memakai mantra Kau merubah indah segalanya Kau lah yang selama ini ku cari Tapi tenang ku tahu ku tahu ku tak akan mengganggumu aku mengerti Hanya dengan keberadaan dirimu Indahkan pagi ku manis kan malamku Adinda ku Ku hanya ingin katakan Ku hanya ingin sampaikan Sampaikan perasaan Walau jauh dari angan Dan tak mudah tersampaikan Tetapkan ku utarakan Meskipun dalam nada Oh Adinda kini ku semaikan nada Ku terima bila ku hanya terpana Walau ku tahu akhir cerita Oh kecewa (tapi tak apa) Ku terima apa adanya Oh Adinda kini ku semaikan nada (Sekarang kini ku terima) Ku terima bila ku hanya terpana Dan ku telah paham arti cerita Oh kecewa (tapi tak apa) Ku terima apa adanya Oh Adinda

Menari nari tak akan ada batasnya Hanyut terbawa kian terhentak pada nada Waktu yang fana tak peduli sekitarnya Kenyataannya kau semua alasannya Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya Angin membawa jiwa telah bagi cerita Malam membuat nada semakin terasa Jiwa ku terpesona Dengan sepasang mata Di bawah lampu kota Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya Terkadang tak acuh Terkadang merindu Terkadang membuat ku menunggu Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya Jakarta, oh Jakarta Kau saksinya, kau buktinya