Keretapun telah tiba Yang membawa mentari dan rembulan Seribu kilometer dia berjalan Berpeluh akhirnya sampai tujuan Kamipun turun segera Tanpa sempat melongok dari jendela Karena cuaca pun gelap gulita Atau mungkin terkena radar mata Berlari Berlari Kamipun berlari Sebelum mentari menjemput fajar Bertriak Bertriak Kamipun bertriak Sebelum suara kami jadi serak Menjadi serak Kami berjalan berpegangan Tentu saja tuan di tepi jalan Sementara itu orang merangkak rangkak Mencoba untuk berjabatan tangan Kaki mengayun terantuk batu Hampir saja hilang keseimbangan Oh memang batu tadi batu hambatan Kami tendang sampai keluar dunia Melayang Melayang Kami pun melayang Menggapai gapai mencari pegangan Berputar Berputar Kami tidak berputar Karena kami tidak pernah berputar Keretapun telah tiba Yang membawa mentari dan rembulan Seribu kilometer dia berjalan Berpeluh akhirnya sampai tujuan Kami pun turun segera Tanpa sempat melongok dari jendela Karena cuaca pun gelap gulita Atau mungkin terkena radar mata Berlari Berlari Kamipun berlari Sebelum mentari menjemput fajar Bertriak bertriak kamipun bertriak Sebelum suara kami jadi serak Menjadi serak Kami berjalan berpegangan Tentu saja tuan di tepi jalan Sementara itu orang merangkak rangkak Mencoba untuk berjabatan tangan Kaki mengayun terantuk batu Hampir saja hilang keseimbangan Ohh memang batu tadi batu hambatan Kami tendang sampai keluar dunia Melayang melayang kami pun melayang Menggapai gapai mencari pegangan Berputar berputar kami tidak berputar Karena kami tidak pernah berputar Melayang melayang kami tidak melayang Menggapai gapai mencari pegangan Berputar berputar kami tidak berputar Karena kami tidak pernah berputar

Di dalam bangku kereta Kududuk bersebelahan Diam-diam kulihat wajahnya Telah mencuri perhatian Kuberharap pada dirinya Lelah rebah kepalanya dipundak Inginku bermimpi bersama Hingga kereta tak lagi bergerak Matanya melekat di mataku Sungguhku terbius membeku Tatkala aku menerka sang waktu Bisakah kereta berhenti melaju Ho ooo ye eeee ey Kuberharap pada dirinya Lelah rebah kepalanya dipundak Ingin ku bermimpi bersama Hingga kereta Tak lagi bergerak Matanya melekat di mataku Sungguhku terbius membekuu Tatkala aku menerka sang waktu Bisakah kereta berhenti melaju Hari ini kita telah bercerita Tanpa saling kita berbicara Keretaa yang telahh membawa kita Kenanglah selalu dalam sebuah masa Kenanglah selalu dalam sebuah masa

Ada saja kejadian pagi ini Embun datang, namun, engkau mau pergi Tak punya daya ku menahanmu Tak terpikir kau akan pergi jauh "Selamat tinggal," kuucap padamu Panggil aku bila kau rindu Kepergianmu buat sepiku menggebu Diam di tempat, ku menunggu Ha-ah Belum banyak langkah kaki kutandai (tandai) Tak punya daya ku menahanmu (menahanmu) Tak terpikir kau akan pergi jauh (jauh) "Selamat tinggal," kuucap padamu Panggil aku bila kau rindu Kepergianmu buat sepiku menggebu Diam di tempat, ku menunggu Sampai jumpa, cerita Yang pernah ada Meski banyak hal yang buat teringat Hu-wo-ho-wo-ow "Selamat tinggal," kuucap padamu Panggil aku bila kau rindu Kepergianmu buat sepiku menggebu Diam di tempat, ku menunggu Mungkin embun 'kan menjemputmu

Kabut pagi ini selimuti Rumput yang terbangun dan terinjak lagi Angin berhembus lewati celah ini Bersandar raga tak mau pergi Dan bila hadirku Sudah tak mampu lagi Membuatmu kembali Dan akan kah nanti Kau menatapku lagi esok pagi Resah kembali terjadi Setiap ragu Rasa lelah ku pendam sendiri Hanya dapat berharap tuk di obati Bagi aku tak mampu lagi menanti Rentan mati tuk menghibur lagi Bayangkanlah Usang dan sepinya Tak bertenaga tanpa suara Dan bila hadirku Sudah tak mampu lagi Membuatmu kembali Dan akankah nanti Kau menatapku lagi esok pagi Dan bila terjadi Pasti tiada berarti Rangkas daunku kini Dan akankah nanti Kau tanam dan ulangi sekali lagi Sandarkan raga dan enggan pergi

Matahari bersinar terang Bulan nikmati dan menari Berkata bahwa dirinya bangga Mampu temani wahai mentari Dan angin berusaha sampaikan Lewat nada, lewat suara Lewat kata ungkap bahwa jarak bukanlah apa-apa Penyair sebarluaskan cerita Tentang cinta, tentang rasa Pertemanan yang erat menjaga Seperti orangtua Semoga semuanya dapat tersampaikan Terlabuhkan Memberi kesan Catat pendengarlah Biarkan lantunannya pergi membawa Selamat mendengarkan

Mungkin nuansa berbeda kini Cakrawala bersandar di indah dirinya Bertegur sapa sampai lupa kita menua Akankah cerita sampai ujung dunia Mungkin matahari kan selalu cerah merona Tapi serbuan debu membuatku bertanya Cerita kan membatu atau indah mendayu Akankah kita tau tanpa menunggu waktu Jangan salahkan aku Bila malam berganti jadi pagi Karna semua berubah Mungkin matahari kan selalu cerah merona Tapi serbuan debu membuatku bertanya Cerita kan membatu atau indah mendayu Akankah kita tau tanpa menunggu waktu Jangan salahkan aku Bila malam berganti jadi pagi Karna semua berubah Bila tanya tak bersua Mungkin suasana ini tak lagi sama Jangan salahkan aku Bila malam berganti jadi pagi Karna semua berubah Jangan salahkan aku Bila malam berganti jadi pagi Karna semua berubah

Dan bila Tanda tanya merubah arah pandang tentangnya Sadarkah Cara peduli tak s'lalu pandai berirama Pola pikir yang berbeda Benturan pendapat menggoda Hingga lupa tanpa dia takkan ada Coba ingat apa saja Tangan tuanya bercerita Lembut dan bernada Jemari menelisik menjaga raga Semua tanya dan kata curiga Sebuah wujud nyata Sampai mati jua Jejaknya menua di lembar cerita Melekat penuh di jiwa Dan bila Tanda tanya merubah arah pandang tentangnya Sadarkah Cara peduli tak s'lalu pandai berirama Pola pikir yang berbeda Benturan pendapat menggoda Hingga lupa tanpa dia takkan ada Coba ingat apa saja Tangan tuanya bercerita Lembut dan bernada Jemari menelisik menjaga raga Semua tanya dan kata curiga Sebuah wujud nyata Sampai mati jua Jejaknya menua di lembar cerita Melekat penuh di jiwa Sadarkah kau buat dia terjaga Dalam tidurnya 'Tuk pastikan bahwa kau baik-baik saja Hoooo Tangan tuanya bercerita Lembut dan bernada Jemari menelisik menjaga raga Semua tanya dan kata curiga Sebuah wujud nyata Sampai mati jua Jejaknya menua di lembar cerita Melekat penuh di jiwa Hoooooo Hoooooo Hoooooo hoo hooo Haaaaaahaaahaaa Semua tanya dan kata curiga Sebuah wujud nyata Sampai mati jua Jejaknya menua di lembar cerita Melekat penuh di jiwa