Jangan Pernah Biarkan - Aralus Arasen

Biarkan waktu teruslah berputar Mencintai kamu penuh rasa sabar Meski sakit hati ini kau tinggalkan Ku ikhlas 'tuk bertahan Cintaku padamu begitu besar Namun kau tak pernah bisa merasakan Meski sakit hati ini kau tinggalkan Ku ikhlas 'tuk bertahan Kau meninggalkanku tanpa perasaan Hingga kujatuhkan air mata Kekecewaanku sungguh tak berarah Biarkan ku harus bertahan Jangan pernah kau coba untuk berubah Tak relakan yang indah hilanglah sudah Jangan pernah kau coba untuk berubah Tak relakan yang indah hilanglah sudah Ho-oh-ho, sya-la, la-la Sya-la-la, oh-ho Kau meninggalkanku tanpa perasaan Hingga kujatuhkan air mata Kekecewaanku sungguh tak berarah Biarkan ku harus bertahan, wo-ho Jangan pernah kau coba untuk berubah Tak relakan yang indah hilanglah sudah Jangan pernah kau coba untuk berubah Tak relakan yang indah hilanglah sudah Jangan pernah kau coba untuk berubah Kurelakan yang indah dalam hatinya Uh-oh, sya-la-ha Ah, ha-ha-ah Uh-oh, sya-la-ha Oh-uh-hu-oh-ho

Turunlah kepelukanku Nyanyikan lagu rindu para wanita Menata sanggul di tepi sungai Menarilah bersamaku Turunlah kepelukanku Nyanyikan lagu rindu para wanita Melenakan para penjamah Meratapi kepergian malam Biarkan dewi malam menatap sayu Meratapi bulan yang memudar Biarkan bulan berjalan tunduk Menyambut senyuman matahari Biarkan matahari membuka mata Membangunkan alam yang lelah

Letih aku bila menatap Segala kisah dalam dirimu Pengorbanan dan penantian Hanya terbuang dan sia-sia Kau hempaskan tubuh ini Kau goreskan luka hati Takkan aku kenang lagi Tulus cinta yang kau beri Pergilah cintaku Lupakan dirinya Takkan aku ingat lagi Sakit hati yang kau beri Pergilah cintaku Biarkan berlalu Wo-oo-oo Kau hempaskan tubuh ini Kau goreskan luka hati, woo Takkan aku kenang lagi (Takkan aku kenang lagi) Tulus cinta yang kau beri (Tulus cinta yang kau beri) Pergilah cintaku Lupakan dirinya Takkan aku ingat lagi (Takkan aku ingat lagi) Sakit hati yang kau beri (Sakit hati yang kau beri) Pergilah cintaku Biarkan berlalu (Takkan aku kenang lagi) wo-oo Ye-iye (tulus cinta yang kau beri) Pergilah cintaku Biarkan berlalu Uu-uuh Ye-ye-ee-ey

Waktu kupulang dengan mama Engkau berada di luar jendela Mataku pun mula meliar Ingin memerhati kamu saja Berdegap-degup jantung lari Sampai menggigit setiap jari jemari Aduh, terasa sakit perut ini Kenapa kamu harus ada di sini? Jangan-jangan Jangan kau datang menghampiri diriku Jangan kau jangan buat kurasa malu Aku tak mahu, tak mahu Oh, usah lagi, usah ke mari Usah kau curi hati Belum masanya, belum boleh lagi Ku tak mampu, sorry I'm so sorry Terdengar suara memanggilku Dari belakang seperti aku tahu Ku menoleh dalam tak pasti Rupanya dia yang sedang berdiri Terbatuk-batuk kujadinya Melihat dia tersenyum manja Luluh hatiku melihat dia Terasa panasnya seluruh muka Jangan-jangan Jangan kau datang menghampiri diriku Jangan kau jangan buat kurasa malu Aku tak mahu, tak mahu Oh, usah lagi, usah ke mari Usah kau curi hati Belum masanya, belum boleh lagi Ku tak mampu, sorry I'm so sorry Jangan-jangan Jangan kau datang menghampiri diriku Jangan kau jangan buat kurasa malu Aku tak mahu, tak mahu Oh, usah lagi, usah ke mari Usah kau curi hati Belum masanya, belum boleh lagi Ku tak mampu, sorry I'm so sorry Jangan-jangan Jangan kau datang menghampiri diriku Jangan kau jangan buat kurasa malu Aku tak mahu, tak mahu Oh, usah lagi, usah ke mari Usah kau curi hati Belum masanya, belum boleh lagi Ku tak mampu, sorry I'm so sorry, oh

Aaa-aa Aaa-aa Mungkin kau tertawa Tapi tak bisa berbagi rasa Mungkin kau menangis Tanpa ada pelukan Jika hidup tak lagi berguna Biarkan cinta tumbuh Di hatimu Aaa-aa Aaa-aa Hanya ada sepi Walau di tengah keramaian Tak ada yang memberi Atau siapa diberi Jika hidup tak lagi berguna Biarkan cinta tumbuh Di hatimu Sedangkan burung sanggup bermesraan Karena ada cinta Bahkan kelinci pun t'rus berlari riang Mengejar kekasih mereka Coba bayangkan olehmu Jika hidup tak lagi berguna Biarkan cinta tumbuh Di hatimu Biarkan cinta tumbuh Di hatimu Aaa-aa Aaa-aa Aaa-aa Aaa-aa Aaa-aa Aaa-aa