Ini apa lagi Mengganggu Tadinya tak mengganggu Ini bising kali Akalku Tak sanggup tertidur Semua yang terbakar dalam lingkaran Terangkai di makianmu Dan yang telah terusik di sana Selalu memelukmu Kau bilang ku sudah mati Ku terbakar dalam caci Kau sebut aku tak lebih Dari sekadar mimpi Ku telah terjatuh lagi Terbawa angan tak pasti Tiada janji terpatri Dan air matamu berhenti Semua yang terbakar dalam lingkaran Terangkai di makianmu Dan yang telah terusik di sana Selalu memelukmu Saat ini ku tenang Usai dengan pesanmu Keparat Jangan engkau sentuh lagi Lagi (lagi) Semua yang terbakar dalam lingkaran Terangkai di makianmu Dan yang telah terusik di sana Selalu memelukmu Semua yang terbakar Dalam lingkaran

Aku tidak dicari Dalam setiap pagi Miskin notifikasi Masa-masa karantina Cek mutasi Oh konsistensi Sepi Berbagai kebutuhan Mingguan atau bulanan Akrabnya tanggal cicilan Tak pernah menjadi kawan Kini malam milik Instagram Obrolan dua orang jadi tontonan Krisis hiburan, oh Berbagai kebutuhan Mingguan atau bulanan Akrabnya tanggal cicilan Tak pernah menjadi kawan Notasi listrik berbunyi Temponya tak kenal saldo Nikotin jadi adiksi Padahal tadinya opsi Krisis hiburan Kolaborasi Sepi mutasi

Sulit menghitung b'rapa kali (kali) ku terjatuh Lutut tetap enggan untuk (enggan) menekuk Walau angin bersikeras melawan dadaku Tapi raga enggan melulu mengeluh Tak selamanya waktu di pihakmu Tak selamanya pundakmu menumpu Bagaimanapun (bagaimanapun), waktu tak bisa membawamu kembali Yang berlalu akan menjadi cerita Catat dan simpan baiknya... Jangan buru-buru Apa yang kau buru? Semua t'lah terjadi Biarlah terjadi Jangan buru-buru Apa yang kau buru? Semua t'lah terjadi Biarlah terjadi Tak selamanya waktu di pihakmu (ah) Tak selamanya pundakmu menumpu Sekian banyak penyesalanmu Lembar usang hanyalah masa lalu Hidupmu akan terus melaju Percaya isi hatimu! Bagaimanapun (bagaimanapun), waktu tak bisa membawamu kembali Yang berlalu akan menjadi cerita Catat dan simpan baiknya... Bagaimanapun (bagaimanapun), waktu tak bisa membawamu kembali Yang berlalu akan menjadi cerita Catat dan simpan baiknya... Apa yang kau buru? Semua t'lah terjadi Biarlah terjadi Jangan buru-buru Apa yang kau buru? Semua t'lah terjadi Biarlah terjadi

Siklus keberadaan Integrasi-disintegrasi Ber-rotasi semua jadi bagiannya. Oooh Welas-asih dan damai Sumber kebahagiaan menuju kepada jalan yang membebaskan Bagai pohon yang ranum, tepi sungai Tiada layu ripahnya Tumbuh, hidup Jadilah cahaya Tunjukkanlah jalan yang lurus, yang lurus Lurus. Lurus. Aaahaa

Waktu kupulang dengan mama Engkau berada di luar jendela Mataku pun mula meliar Ingin memerhati kamu saja Berdegap-degup jantung lari Sampai menggigit setiap jari jemari Aduh, terasa sakit perut ini Kenapa kamu harus ada di sini? Jangan-jangan Jangan kau datang menghampiri diriku Jangan kau jangan buat kurasa malu Aku tak mahu, tak mahu Oh, usah lagi, usah ke mari Usah kau curi hati Belum masanya, belum boleh lagi Ku tak mampu, sorry I'm so sorry Terdengar suara memanggilku Dari belakang seperti aku tahu Ku menoleh dalam tak pasti Rupanya dia yang sedang berdiri Terbatuk-batuk kujadinya Melihat dia tersenyum manja Luluh hatiku melihat dia Terasa panasnya seluruh muka Jangan-jangan Jangan kau datang menghampiri diriku Jangan kau jangan buat kurasa malu Aku tak mahu, tak mahu Oh, usah lagi, usah ke mari Usah kau curi hati Belum masanya, belum boleh lagi Ku tak mampu, sorry I'm so sorry Jangan-jangan Jangan kau datang menghampiri diriku Jangan kau jangan buat kurasa malu Aku tak mahu, tak mahu Oh, usah lagi, usah ke mari Usah kau curi hati Belum masanya, belum boleh lagi Ku tak mampu, sorry I'm so sorry Jangan-jangan Jangan kau datang menghampiri diriku Jangan kau jangan buat kurasa malu Aku tak mahu, tak mahu Oh, usah lagi, usah ke mari Usah kau curi hati Belum masanya, belum boleh lagi Ku tak mampu, sorry I'm so sorry, oh