Okay Let's go! Da, da, da, da, da-da, da, dum Wow Kini ku sepi Tak mahu buang masa lagi mencari Mencari Dindingnya terlalu tinggi Ku cuma mahu tahu apa di sebelah Tak salah Tunduk elak memang helahnya Tangan umur 3 tahun cuma genggam satu semesta Tak sakit, tak sakit Nawaitunya ada, wow Tergesa-gesa, rasa gelisah, ini pasrah Ku lihat kabur, ku harus akur, aku tunduk Tergesa-gesa, rasa gelisah, ini pasrah Ku lihat kabur, ku harus akur, aku tunduk Kini ku sepi Tak mahu buang masa lagi mencari Mencari (haha) Dindingnya terlalu tinggi Ku cuma mahu tahu apa di sebelah Tak salah Tunduk elak memang helahnya Tangan umur 3 tahun cuma genggam satu semesta Tak sakit, tak sakit Nawaitunya ada, wow Tergesa-gesa, rasa gelisah, ini pasrah Ku lihat kabur, ku harus akur, aku tunduk Tergesa-gesa, rasa gelisah, ini pasrah Ku lihat kabur, ku harus akur, aku tunduk Tergesa-gesa, rasa gelisah, ini pasrah Ku lihat kabur, ku harus akur, aku tunduk Tergesa-gesa, rasa gelisah, ini pasrah Ku lihat kabur, ku harus akur, aku tunduk

U-wah, liriknya penuh bulan Bintang mentari lengkap Tapi kecundang akhirnya Kerna terlalu mengharap Kasihnya tak diperlukan Berjuta rangkap puisi yang ditulis Khas buat kekasih hatinya, u-wo Ku hanya mahu nikmati denganmu Bahgia, oh bahgia, oh bahgia Bahgia, oh bahgia, oh bahgia Kau, mungkinkah kau bermimpi? Punyai bidadari yang bisa bawakan Kau terus ke alam seakan syurga Ku hanya mahu nikmati denganmu Bahgia, oh bahgia, oh bahgia Bahgia, oh bahgia, oh bahgia Woo-uu, woah Ku hanya mahu nikmati denganmu Bahgia, oh bahgia, oh bahgia Bahgia, oh bahgia, oh bahgia Bahgia, oh bahgia, oh bahgia Bahgia, oh bahgia, oh bahgia U-woah

Terkapar-kapar 'ku kelemasan Sakit dilambung ombak kerinduan Di dalam tidur di dalam jaga Diburu oleh mimpi yang serupa Mengapa aku jadi tidak menentu Keranamu? 'Ku menyusuri jalan berliku Membiarkan hari-hari berlalu Tiada salam tiada pesan Memaksa diri untuk melupakan Namun wajahmu bermain di mataku Tiap waktu Malamku suram siangku kelam 'Ku kegelisahan Mencari-cari jae mana pergi Harga diri ini? Bertanya 'kan berita merisik khabar Mendengar cerita melaluinya Kau kuhampiri tiap hari Bersama luka di hati Mengapa aku jadi tidak menentu Keranamu? Malamku suram siangku kelam 'Ku kegelisahan Mencari-cari ke mana pergi Harga diri ini? Bertanya 'kan berita merisik khabar Mendengar cerita melaluinya Kau kuhampiri tiap hari Bersama luka di hati

Selebat hujan yang turun Mencurah membasahi bumi Tidak selebat hujan Di dalam jiwaku Sehebat halilintar Membelah langit yang kelabu Tidak sepanas petir Yang membakar hidupku Oh, hujan Di antara air mataku Menitis laju Bersama pilu-pilu Kucuba menghapuskan Kenangan waktu silam Namun bertambah membara Rindu yang kusekamkan Semakin aku mencuba Semakin terasa siksa Inikah yang kau tinggalkan Untuk diriku, oh kasih? Semakin aku mencuba Semakin terasa siksa Inikah yang kau tinggalkan Untuk diriku, oh kasih? Selebat hujan yang turun Mencurah membasahi bumi Tidak selebat hujan Di dalam jiwaku Oh, hujan Di antara air mataku Menitis laju Bersama pilu-pilu Kucuba menghapuskan Kenangan waktu silam Namun bertambah membara Rindu yang kusekamkan Oh, hujan Di antara air mataku Menitis laju Bersama pilu-pilu Semakin kucuba Semakin terasa siksa Inikah yang kau tinggalkan Untuk diriku, oh kasih?

Milik siapakah gadis ini? Wajah lembut bagaikan sutera Ingin hatinya aku miliki Apa 'kan terdaya? Adakah 'kan terdaya? Milik siapakah hati ini? Bagai berkurun lama kesepian Ingin aku mencurahkan kasih Kepada yang sudi Adakah ia sudi? Lama telah kuimpikan Gadis sepertinya Mengisi taman hati Dengan cahaya kasih suci Lama telah kuimpikan Gadis yang sepertinya Mengisi taman hati Dengan cahaya kasih Siapakah gadis yang kuidam? Milik siapakah hati ini? Bagai berkurun lama kesepian Ingin aku mencurahkan kasih Kepada yang sudi Adakah ia sudi? Lama telah kuimpikan Gadis sepertinya Mengisi taman hati Dengan cahaya kasih suci Lama telah kuimpikan Gadis yang sepertinya Mengisi taman hati Dengan cahaya kasih Lama telah kuimpikan Gadis yang sepertinya Mengisi taman hati Dengan cahaya kasih Siapakah gadis yang kuidam?

Riuh kicau unggas rimba Langit biru kala senja Kini engkau jauh dari mata Hatiku merindu tiap masa Pagi hari pergi pekan Pakai baju bunga-bunga Bila hati sedang kesepian Ku tulis untuk mu surat cinta Memanglah hai adat berkasih Berpisah selalu gelisah Terbayang kenangan yang manis Terasa kau ada bersama Padamu hai si jantung hati Dalam tidur ku termimpi-mimpi Selagi kita berjauhan Hati rindu tiada tertahan Kalau pergi Kuala Kubu Tulis nama atas batu Saban hari ku menanti waktu Pulanglah segera kepada ku Riuh kicau unggas rimba Langit biru kala senja Kini engkau jauh dari mata Hatiku merindu tiap masa Pagi hari pergi pekan Pakai baju bunga-bunga Bila hati sedang kesepian Ku tulis untuk mu surat cinta Memanglah hai adat berkasih Berpisah selalu gelisah Terbayang kenangan yang manis Terasa kau ada bersama Padamu hai si jantung hati Dalam tidur ku termimpi-mimpi Selagi kita berjauhan Hati rindu tiada tertahan Kalau pergi Kuala Kubu Tulis nama atas batu Saban hari ku menanti waktu Pulanglah segera kepada ku

Perjalanan jauh tak kurasa Kerna hatiku melonjak sama Ingin berjumpa sanak saudara Yang selalu bermain di mata Nun menghijau gunung, ladang, dan rimba Langit nan tinggi bertambah birunya Deru angin turut sama berlagu Semuanya bagaikan turut gembira Balik kampung! Ho-ho-ho ... Balik kampung! Ho-ho-ho ... Balik kampung! Hati girang! Ho-ho-ho ... Balik kampung! Ho-ho-ho ... Balik kampung! Ho-ho-ho ... Balik kampung! Hati girang! Terbayang wajah-wajah yang kusayang Satu-satu tersemat di kalbu Pasti terubat rindu di hati Menyambut kepulanganku nanti Perjalanan jauh tak kurasa Kerna hatiku melonjak sama Ingin berjumpa sanak saudara Yang selalu bermain di mata Nun menghijau gunung, ladang, dan rimba Langit nan tinggi bertambah birunya Deru angin turut sama berlagu Semuanya bagaikan turut gembira Balik kampung! Ho-ho-ho ... Balik kampung! Ho-ho-ho ... Balik kampung! Hati girang! Ho-ho-ho ... Balik kampung! Ho-ho-ho ... Balik kampung! Ho-ho-ho ... Balik kampung! Hati girang! Terbayang wajah-wajah yang kusayang Satu-satu tersemat di kalbu Pasti terubat rindu di hati Menyambut kepulanganku nanti