Dipandang Sebelah Mata (Da' Aku Mah Apa Atuh) - Wika Salim

Sejauh kujelajahi dunia Menatap, mendengar dan merasakan hidup Dengannya hati ini pun bertanya Inikah cinta? Inikah akhir pencarianku? Cinta bagai api tak berasap Ada kamu yang mau aku Berantakan hatiku, bingung Ada dua cinta Menerangi jalan kehidupanku Aku bisa apa? Jika cintaku berat padanya Aku tahu pasti Sakit dan pedihnya pengorbananmu Saat kau ikhlaskan aku Bahagia dengannya Sejauh kumemahami hatiku Aku tak mau mendermakan cinta padamu Walaupun awal mengabarkan yang terpahit Cintaku tetap saja berat kepadanya Cinta bagai api tak berasap Ada kamu yang mau aku Berantakan hatiku, bingung Ada dua cinta Menerangi jalan kehidupanku Aku bisa apa? Jika cintaku berat padanya Aku tahu pasti Sakit dan pedihnya pengorbananmu Saat kau ikhlaskan aku Bahagia dengannya, oh-wo-wo Aku tahu pasti Sakit dan pedihnya pengorbananmu Saat kau ikhlaskan aku Bahagia dengannya

Malam minggu pukul tujuh kutunggu Katamu mau mengajakku Kita berdua pergi ke pesta Berdebar rasa di dada Joget disco lain asyik berjaipongan Malam minggu jam sepuluh kutunggu Namun kamu tak datang juga Ku menangis sambil gigit jari Rasa gila ku jadinya Aku terbayang kau disana bercumbu rayu Mimpi apakah, mimpi apakah aku semalam Kau peluk dirinya, kau cium pipinya Aku cemburu Mimpi apakah, mimpi apakah aku semalam Ku tak ingin dirayu, ku tak ingin dimadu Ku benci padamu Tak kusangka kekasihku mata keranjang Dinda cantik, janganlah kau marah dulu Itu memang salahku tak datang ke rumahmu Dinda sayang, percayalah kepadaku Kau tak mungkin kumadu Aku tetap milikmu (rayuan gombal) Jam tujuh, delapan uuh Udah dunia dalam berita Apanya yang dipercaya Janji, janji gombal Malam minggu jam sepuluh kutunggu Namun kamu tak datang juga Ku menangis sambil gigit jari Rasa gila ku jadinya Aku terbayang kau disana bercumbu rayu Mimpi apakah, mimpi apakah aku semalam Kau peluk dirinya, kau cium pipinya Aku cemburu Mimpi apakah, mimpi apakah aku semalam Ku tak ingin dirayu, ku tak ingin dimadu Ku benci padamu Kini aku jadi milik siapa? Mimpi apakah, mimpi apakah aku semalam Kau peluk dirinya, kau cium pipinya Aku cemburu Mimpi apakah, mimpi apakah aku semalam Ku tak ingin dirayu, ku tak ingin dimadu Ku benci padamu Tak kusangka kekasihku mata keranjang Mimpi apakah, mimpi apakah aku semalam Kau peluk dirinya, kau cium pipinya Aku cemburu