Kenangan yang telah berlalu Takkan kulupa Hanya engkau yang ku mau Sudah tentu Kisah cintaku bersamamu Tidak sempurna Walau apapun kita Tetap akan bersama Hariku Lebih indah Pabila Kau ada Kumenunggu Kau pulang, pulang sekarang Kurindu wajahmu Senyuman manismu sayang Hanya kau pemilik hatiku Tiada yang dapat mengatasi Cinta kita apa adanya Hariku Lebih indah Pabila Kau ada Kumenunggu Kau pulang, pulang sekarang Kurindu wajahmu Senyuman manismu sayang Pabila Bila kau tiada Kurenung gambarmu Menunggu sampai kau tiba Where Where did you go? I've got so much to say So you can't go, go, go Tak bisa kupercaya Yang kau sudah tiada Ku takkan menerima Kenyataan Kisah kita Tolong Tolonglah pulang Kurindu wajahmu Senyummu yang sudah hilang Pulang, pulang sekarang Kurindu wajahmu Senyuman manismu sayang Pabila Bila kau tiada Kurenung gambarmu Menunggu sampai kau tiba, hoo-wo, ooh

Sejak dari kemarin Ku rindukan kamu Hingga tak ada lagi yang tersisa Kuhabiskan waktuku Ingat-ingat dirimu Lebih dari semalam Lirih ku sebut-sebut namamu Hingga tak ada yang dapat membuatku tersenyum Selain didekatmu Di sini malamku terbelah rindu lagi Walau lelah ku takkan tertidur Menunggu pagi sampai letih Menari-nari langit terbelah kau menari-nari Sampai malamku melewati pagi Ingat dirimu lagi Hingga tak ada yang dapat membuatku tersenyum Selain didekatmu Di sini malamku terbelah rindu lagi Walau lelah ku takkan tertidur Menunggu pagi sampai letih Menari-nari langit terbelah kau menari-nari Sampai malamku melewati pagi Ingat dirimu lagi (ha-a-ha-a) Sampai malamku melewati pagi Ingat dirimu lagi (ha-a-ha-a) Sampai malamku melewati pagi Ingat dirimu lagi

Sepertinya kita saling suka Saat jumpa kau beri pertanda Tapi kala mentari datang ke mana, hilang Lama-lama hatiku bertanya Apakah kau mencari cinta? Atau mungkin kau hanya ingin senang Senang-senang saja Aku ingin kau dan ku bermanja Bukan hanya bercanda Oh, aku tak hanya ingin menari (oo-oh) Denganmu, menghabiskan waktu Hingga malam terang lagi Oh, meskipun indah saat bertemu (oo-oh) Ku yakin kau tak ingat aku Saat bangun esok pagi Lupa, lupa, lupa namanya Ingat rasanya, oh Lama-lama hatiku bertanya Apakah, apakah benar kau mencari cinta? Tak hanya ingin nikmati Ayo, nikmat bersama Hati berkata ingin kita terus bersama Aku ingin kau dan ku bermanja Tak hanya bercanda, ooh Oh, aku tak hanya ingin menari (oo-oh) Denganmu, menghabiskan waktu Hingga malam terang lagi Oh, meskipun indah saat bertemu (oo-oh) Ku yakin kau tak ingat aku Saat bangun esok pagi Lupa namanya (lupa namanya, ingat rasanya) Lupa namanya (oh) Ingat rasanya (ingat rasanya, lupa namanya) Aku ingin kau dan ku bermanja Oh, Aku tak hanya ingin menari (oo-oh) Denganmu, menghabiskan waktu Hingga malam terang lagi Oh, Meskipun indah saat bertemu (oo-oh) Ku yakin kau tak ingat aku Saat bangun esok pagi (Lupa namanya, lupa namanya) Oh-oo-oh (Lupa namanya, tapi hati ini ingat rasanya) (Lupa namanya, lupa namanya) Namanya (Lupa namanya, tapi hati ini ingat rasanya) Oh (lupa namanya, lupa namanya) lupa, lupa (Lupa namanya, tapi hati ini ingat rasanya) lupa namanya, ingat rasanya (Lupa namanya, lupa namanya) lupa, lupa, oh-oo-oh (Tapi hati ini ingat rasanya) ingat rasanya

Saat gerimis datang Membasahi gaun merahku Yang engkau berikan untukku Kini gaun merah ini Hanya menjadi saksi bisu Saat kau tinggalkan diriku Terbuai aku dalam mulut manismu Yang penuh dengan janji palsu Seakan semuanya indah Terpuruk aku di dalam lembah cinta Yang membuat mataku buta Karna diriku selama ini tak tau dirimu mendua Biarkan kubawa luka hatiku ini Dan tak akan aku sesali Walaupun gerimis tak henti Kini cukup sudah aku rasakan perih hati Dan ku tak mau terulang lagi Walaupun cintaku bersemi Pergilah kasih kuharap kau bahagia Dan biarkanlah cinta kita Hanyalah menjadi cerita Terbuai aku dalam mulut manismu Yang penuh dengan janji palsu Seakan semuanya indah Terpuruk aku di dalam lembah cinta Yang membuat mataku buta Karna diriku selama ini tak tau dirimu mendua Biarkan kubawa luka hatiku ini Dan tak akan aku sesali Walaupun gerimis tak henti Kini cukup sudah aku rasakan perih hati Dan ku tak mau terulang lagi Walaupun cintaku bersemi Pergilah kasih kuharap kau bahagia Dan biarkanlah cinta kita Hanyalah menjadi cerita

Gelas-gelas kaca, tunjukkan padaku Siapa diriku ini? Ayah aku tak punya, ibu pun tak punya Siapa pun ku tak punya Hanya air mata yang s'lalu bercerita kepadaku Gelas-gelas kaca, bunyikan suara Di manakah aku kini? Sepi yang mencekam menusuk hatiku Ke mana aku melangkah? Aku ingin pulang ke pangkuan Bunda, sayang Mataku terpejam, hati pun menangis Menantikan dirimu Malam yang berlalu tak pernah tersenyum Mengantarkan tidurku Gelas-gelas kaca Berikan aku cerita Gelas-gelas kaca Di manakah ayah-bunda? Gelas-gelas kaca, bunyikan suara Di manakah aku kini? Sepi yang mencekam menusuk hatiku Ke mana aku melangkah? Aku ingin pulang ke pangkuan Bunda, sayang Mataku terpejam, hati pun menangis Menantikan dirimu Malam yang berlalu tak pernah tersenyum Mengantarkan tidurku Gelas-gelas kaca Berikan aku cerita Gelas-gelas kaca Di manakah ayah-bunda?

Pernahkah Kau dengarkan burung-burung bernyanyi? Pernahkah Kau dengarkan dia menangis? Tawa dan tangis yang kudengar Sama merdunya Ataukah memang aku tak tahu Senandungnya Ku ingat ada senyum yang abadi di bibirmu Mengapa tiada lagi kini, sayang? Semua duka yang kau alami sudah nasibmu Untuk apa kau sembunyikan senyummu di bibirmu? Walau ingin hatiku memeluk gunung Manalah mungkin tangan tak sampai Walau ingin hatimu memetik bintang Manalah mungkin tiada sayapmu Biarlah yang hitam menjadi hitam Jangan harapkan jadi putih Biarlah rembulan di atas sana Manalah mungkin turun ke sini Ku ingat ada senyum yang abadi di bibirmu Mengapa tiada lagi kini, sayang? Semua duka yang kau alami sudah nasibmu Untuk apa kau sembunyikan senyummu di bibirmu? Walau ingin hatiku memeluk gunung Manalah mungkin tangan tak sampai Walau ingin hatimu memetik bintang Manalah mungkin tiada sayapmu Biarlah yang hitam menjadi hitam Jangan harapkan jadi putih Biarlah rembulan di atas sana Manalah mungkin turun ke sini Biarlah yang hitam menjadi hitam Jangan harapkan jadi putih Biarlah rembulan di atas sana Manalah mungkin turun ke sini

Denggan do nian ito Hita na mamukkah padan Denggan ma nian molo tung ikkon sirang Unang pola be hita mardongan-dongan hasian Holan na mambaen haccit ni rohai Arian nang borngin i sai busisaon rohakki Boha do ujungi hubunganta hasian Sai hurippu do ito setia ho saleleng on Hape na mardua holong di pudikki Tarsongon bunga naung malos diladangi Songoni ma rohakki nunga malala Dang hurippu songoni Di bahenho holonghi gabe meam-meammu Sae ma ito, sae ma sude Sae ma holan au na gabe korbanmu Marisuang ari manang tikki i Holan alani cinta palsumi Arian nang borngin i sai busisaon rohakki Boha do ujungi hubungan ta hasian Sai hurippu do ito setia ho saleleng on Hape na mardua holong di puddiki Tarsongon bunga naung malos diladangi Songoni ma rohakki nunga malala Dang hurippu songoni Di bahenho holonghi gabe meam-meammu Sae ma ito, sae ma sude Sae ma holan au na gabe korbanmu Marisuang ari manang tikki i Holan alani cinta palsumi Sae ma ito, sae ma sude Sae ma holan au na gabe korbanmu Marisuang ari manang tikki i Holan alani cinta palsumi Holan alani cinta palsumi Holan alani cinta palsumi

Jangan sesali ikan yang jatuh di air kolam Dia berenang ke mana suka Enggan kembali Dulu engkau yang meminta aku pergi Dulu engkau yang meminta putus cinta Padaku Kini kau datang bawa sejuta sesal di hati Kau ingin lagi benang yang putus Sambung kembali Dia yang kau sangka lebih baik dariku Cinta dia ternyata hanya sandiwara padamu Sudah Buku usang jangan kau buka lagi, ho-wo Sudah Jangan sebut-sebut cintamu, ho-ho Biar (biar), biar (biar) kusendiri Kini kau datang bawa sejuta sesal di hati Kau ingin lagi benang yang putus Sambung kembali Dia yang kau sangka lebih baik dariku Cinta dia ternyata hanya sandiwara padamu Sudah Buku usang jangan kau buka lagi, ho-wo Sudah Jangan sebut-sebut cintamu, ho-ho Biar (biar), biar (biar) kusendiri Biar (biar), biar (biar) kusendiri