Tetes air mataku tak tertahan lagi Menanti kepastian tentang kita Kau masih juga bersamanya Masih mencintainya Maafkanlah, Sayangku, atas keadaan Kamu tak pernah jadi kekasihku Wajahnya selalu terbayang Saat kau di sisiku Aku dan kamu takkan tahu Mengapa kita tak berpisah Walau kita takkan pernah satu Biarlah aku menyimpan bayangmu Dan biarkanlah semua menjadi kenangan Yang terlukis di dalam hatiku meskipun perih Namun, tetap s'lalu ada di sini Kuberi segalanya, semampunya aku (oh-oh) Meski cinta harus terbagi dua (oh-ho-oh) Mungkin kamu tak pernah tahu Betapa sakitnya aku Aku dan kamu takkan tahu Mengapa kita tak berpisah Walau kita takkan pernah satu Biarlah aku menyimpan bayangmu Dan biarkanlah semua menjadi kenangan Yang terlukis di dalam hatiku meskipun perih Namun, tetap s'lalu ada di sini Oh, pasti kamu tak pernah tahu Betapa sakitnya aku Aku dan kamu takkan tahu Mengapa kita tak berpisah Walau kita takkan pernah satu Biarlah aku menyimpan bayangmu (biarkanlah semua) Dan biarkanlah semua menjadi kenangan (dan menjadikan kenangan) Yang terlukis di dalam hatiku meskipun perih Namun, tetap s'lalu ada di sini Biarlah aku menyimpan bayangmu (biarkanlah semua) Dan biarkanlah semua menjadi kenangan (dan menjadikan kenangan) Yang terlukis di dalam hatiku meskipun perih Namun, tetap s'lalu ada di sini Uh-uh-oh-oh-oh

Cobalah katakan padaku tentang dirinya Yang kau puja yang kau banggakan di depanku Adakah dirinya setulus mencintai mu Selayaknya diriku mencintai mu Tak kan ada lagi di dunia ini Yang mengganti kan tulusnya cintaku Sampai saat ini hatiku untuk mu Sampai aku mati kau tetap milik ku Sampai hari ini ku ada untuk mu Sampai tiba waktunya kita menjadi satu Cobalah kau lihat disini bekas luka ku Yang kau buat dan ku rawat hingga ku rapuh Apakah dirinya setulus seperti diri ku Selayaknya diriku men cintai mu Tak kan ada lagi di dunia ini Yg mengganti kan tulusnya cintaku Sampai saat ini hatiku untuk mu Sampai aku mati kau tetap milik ku Sampai hari ini ku ada untuk mu Sampai tiba waktunya kita menjadi satu Sampai saat ini hatiku untuk mu Sampai aku mati kau tetap milik ku Sampai hari ini ku ada untuk mu Sampai tiba waktunya kita menjadi satu Sampai tiba waktunya kita MENJADI SATU

Lama ku putuskan tak membuka diri Lama ku biarkan hati tak berpenghuni Meski banyak yang singgah Tiada yang mampu hilangkan bayang-bayang kecewa Dalam luka ini tak terbendung lagi Dalam hati ini duka jadi penghuni Tak bisa ku pungkiri Kini sinis ku memandang teman hati berjanji Kaulah alasan ku tak lagi percaya cinta Kau yang selalu membuatku nyaman dengan kecewa Telah terkunci takkan mudah membuka hati ini Dan tak berani ku berharap lagi Cinta yang kau suguhkan Tak layak ku terima Terlalu lama tuk menyadari semua Yang ku cari kini Sebuah cara 'tuk bisa lepas Dari segala kecewa tuk bahagia Kaulah alasan ku tak lagi percaya cinta Kau yang selalu membuatku nyaman dengan kecewa Telah terkunci takkan mudah membuka hati ini Dan tak berani ku berharap lagi (Kaulah alasan ku tak lagi percaya cinta) Kau yang selalu membuatku nyaman dengan kecewa Telah terkunci takkan mudah membuka hati ini Dan tak berani ku berharap lagi Dan tak berani ku berharap lagi

Engkaulah intan Permata hatiku, ho-oh-oh Engkaulah yang pertama Dan engkau yang terakhir selalu Engkaulah raja Mahkota cintaku, mm-hm-mm-hm-mm Lebih dari luas lautan Batas cintaku untukmu, Kasih Pabila ku (pabila ku) tiada Bawa daku (bawa daku) bersama Seindahnya dunia fana (fana) Dan sedamainya surga Tetap bagai neraka tanpamu Begitulah cinta Secerianya sinar mentari (mentari) Dan cah'ya rembulan Tetap dunia gelap tanpamu Begitulah cinta Mm-mm-hm-mm-mm Engkaulah raja Oh-wo, kau permaisuriku, oh-hu-uh, hu-uh-hu-hu Engkaulah yang pertama Dan engkau yang terakhir selalu Pabila ku (pabila ku) tiada Oh-wo, bawa daku (bawa daku) bersama Seindahnya dunia fana (fana) Dan sedamainya surga Tetap bagai neraka tanpamu Begitulah cinta Secerianya sinar mentari (mentari) Dan cah'ya rembulan Tetap dunia gelap tanpamu Begitulah cinta, oh, cinta (cinta) Seindahnya dunia fana (seindahnya dunia fana) Dan sedamainya surga Tetap bagai neraka tanpamu Begitulah cinta Secerianya sinar mentari Dan cah'ya rembulan Tetap dunia gelap tanpamu (tanpamu) Begitulah Begitulah (Begitulah) Wo-oh-oh, begitulah (begitulah) Mm-mm-mm, cinta

Ho-oh-uh-uh Ku teringat dalam lamunan Rasa sentuhan jemari tanganmu Ku teringat walau telah pudar Suara tawamu, sungguh kurindu Tanpamu, langit tak berbintang Tanpamu, hampa yang kurasa Seandainya jarak tiada berarti Akan kuarungi ruang dan waktu Dalam sekejap saja Seandainya sang waktu dapat mengerti Takkan ada rindu yang t'rus mengganggu Kau akan kembali bersamaku Ku teringat walau telah pudar Suara tawamu, sungguh kurindu Tanpamu, langit tak berbintang Tanpamu, hampa yang kurasa Seandainya (seandainya) jarak tiada berarti Akan kuarungi ruang dan waktu Dalam sekejap saja Seandainya (seandainya) sang waktu dapat mengerti Takkan ada rindu yang t'rus mengganggu Kau akan kembali bersamaku, yea-ih-ih Oh-wo, terbit dan tenggelamnya mentari Membawamu lebih dekat Denganmu, langitku berbintang Denganmu, sempurna kurasa Seandainya (seandainya) jarak tiada berarti Akan kuarungi ruang dan waktu Dalam sekejap saja Seandainya (seandainya) sang waktu dapat mengerti Takkan ada rindu yang t'rus mengganggu Kau akan kembali bersamaku, oh (Seandainya jarak tiada berarti) Yeah-ah Akan kuarungi ruang dan waktu Dalam sekejap saja Seandainya sang waktu dapat mengerti Takkan ada rindu yang t'rus mengganggu Kau akan kembali bersamaku Ho-oh-uh Mm-hm-mm

Telah lama aku bertahan Demi cinta wujudkan sebuah harapan Namun kurasa cukup kumenunggu Semua rasa t'lah hilang Sekarang aku tersadar Cinta yang kutunggu tak kunjung datang Apalah arti aku menunggu Bila kamu tak cinta Lagi Namun kurasa cukup kumenunggu Semua rasa t'lah hilang Sekarang aku tersadar Cinta yang kutunggu tak kunjung Datang Apalah arti aku menunggu Bila kamu tak cinta Lagi Dahulu kaulah segalanya (segalanya) Dahulu hanya dirimu yang ada dihatiku Namun sekarang aku mengerti Tak perlu kumenunggu Sebuah cinta yang semu Hu-uu Sekarang aku tersadar Cinta yang kutunggu tak kunjung datang Apalah arti aku menunggu Bila kamu tak cinta Lagi (Sekarang aku tersadar) (Cinta yang kutunggu tak kunjung datang) Apalah arti aku menunggu Bila kamu tak cinta Lagi Aa-aaa-aah Oo-oh

Diam-diam aku mengagumimu Diam-diam aku memikirkanmu Diam-diam, diam-diam Hatiku memilihmu menjadi pacarku Diam-diam aku mengagumimu Diam-diam aku merindukanmu Diam-diam, diam-diam Hatiku memilihmu menjadi- Diam-diam aku mengagumimu Diam-diam aku merindukanmu Diam-diam, diam-diam Hatiku memilihmu menjadi- Dari dulu hatiku Memilih kamu untuk jadi kekasih hatiku Dari dulu tubuhku Memilih tubuhmu untuk kukecup dan kupeluk Untuk kudekap dan kucumbu Ah, diam-diam aku memikirkanmu Diam-diam aku mengkhayalkanmu Diam-diam, diam-diam Aku tergila-gila padamu Diam-diam aku memikirkanmu Diam-diam aku mengkhayalkanmu Diam-diam, diam-diam Aku tergila-gila padamu Diam-diam, diam-diam (aku) Diam-diam (aku) Diam-diam, diam-diam (diam-diam, diam) Diam-diam, diam-diam, diam-diam Hatiku memilihmu menjadi- Diam-diam (diam-diam, diam-diam) Diam-diam (diam-diam, diam-diam) Diam-diam Diam-diam Diam-diam, diam-diam Diam, diam, diam, di... Diam-diam (diam-diam, diam-diam) Diam-diam, diam-diam Diam, diam, diam, di... Dari dulu hatiku Memilih kamu untuk jadi kekasih hatiku Dari dulu tubuhku Memilih tubuhmu untuk kukecup dan kupeluk Untuk kudekap dan kucumbu